Bentuk - Bentuk Perubahan Sosial Lengkap

5:04:00 PM
ssalamu'alaikum warahamtullahi wabarakatuh,



Informasi-03 - Pada dasarnya tidak ada masyarakat yang statis didunia ini, dalam kehidupan masyarakat akan selalu timbul berbagai gejala-gejala sosial yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat ada berbagai macam, tergantung dari perspektif mana kita memandangnya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam bukunya yang berjudul pengantar sosiologi, Soerjono Soekanto (2006) menyatakan bahwa bentuk-bentuk perubahan sosial sebagai berikut :



1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
    Berdasarakan tingkat kecepatannya, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan istilah revolusi dan evolusi.

  a) Perubahan Lambat (Evolusi)
     
       Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan tentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada tingkat evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi-kondisi baru, yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Sebagi contoh adalah perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.

   b) Perubahan Cepat (Revolusi)

     Revolusi adalah suatu perubahan sosial terjadi secara cepat mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan. Revolusi juga disebut perubahan secara besar-besaran dalam aspek yang mendasar. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan. Revolusi seringkali diawali adanya ketengangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang besangkutan.  Waktu berjalannya revolusi bukan diukur oleh beberapa bulan atau tahun berlangsung, melainkan ditentukan oleh tingkat revolusi yang terjadi.

     Secara Sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, Adapun          syarat-syaratnya sebagai berikut :
     1) Adanya keinginan bersama untuk melakukan perubahan sistem atau tatanan yang menyangkut        kehidupan bersama.
     2) Adanya pemimpin, baik perorangan maupun kelompok yang menjadi motor penggerak                    perubahan pada tingkat revolusi.
     3) Ada simbol persatuan yang dianggap mampu menjadi wadah aspirasi rakyat.
    4) Mmepunyai tujuan yang tegas, yakni mengubah tatanan yang ada dengan tatanan baru sehingga     menjadi harapan bersama.
    5) Ada momentum atau waktu yang tepat.

2. Perubahan Berlangsung Kecil dan Perubahan Berpengaruh Besar
         Berdasarkan dampak atau pegaruh yang ditimbulkan dari perubahan tersebut, perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu perubahan berpengaruh keci dan perubahan berpengaruh besar.

    a) Perubahan Berpengaruh Kecil
       
        Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada           struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang kurang berarti bagi           masyarakat. Contohnya perubahan mode pakaian dan perubahan mode rambut. Perubahan tersebut     tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-         perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

    b) Perubahan Berpengaruh Besar

        Perubahan berpengaruh besar merupakan perubahan yang memberikan pengaruh besar dan             mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata       pencaharian dan startifikasi masyarakat. Misalnya, pengaruh indistrialisasi terhadap masyarakat         agraris.

3. Perubahan Yang Dikehendaki ( Direncanakan) dan Perubahan Yang Tidak Tidak Dikehendaki             (Tidak Direncanakan).
        Perubahan sosial dapat berlangsung dengan direncanakan atau dikehendaki, tetapi dapat pula           berlangsung dengan tidak adanya perencanaan atau tidak dikehendaki.

    a) Perubahan Yang Dikehendaki
    Intented Change atau Perubahan yang dikehendaki. Perubahan tersebut merukana perubahan yang       telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam         masyarakat sehingga perubahan yang terjadi benar-benar terukur dan terarah. Contohnya adalah         tata cara pemilihan presiden, dahulu presiden dipilih oleh lembaga perwakilan rakyat, sekarang          dipilih oleh rakyat atau untuk mengurangi tingkat putus sekolah, pemerintahan memberikan dana        bantuan BOS (Biaya Operasional Sekolah)  kepada setiap warga yang kurang mampu.

   b) Perubahan Yang Tidak Dikehendaki 
    Unintended change atau perubahan yang tidak dikehendaki. Perubahan tersebut merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung diluar jangkauan pengawasan masyarakat. Bisa diambil contoh Urbanisasi yang mengakibatkan pemukiman kumuh didaerah perkotaan misalnya,

4. Gerakan Sosial 
   Gerakan Sosial adalah suatu bentuk perilaku kolektif. Pada awalnya gerakan sosial lahir sebagai suatu kelompok orang yang tidak puas dengan  keadaan. Kelompok itu semula tidak terorganisasi dan terarah serta tidak memiliki rencana yang kemudian secara perlahan-lahan menjadi terorganisasi. Syarat terjadinya perubahan sosial :
a) Tujuan tertentu yang hendak dicapai
b) adanya situasi tertentu yang membangkitkan
c) diatur oleh kaidah-kaidah tertentu
d) adanya motivasi tertentu.

Wasalamu'alaikum warahmatulllahi wabarakatuh.
Previous
Next Post »
0 Komentar