Pengertian dan Penjelasan Majas Lengkap ( Majas Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Pertautan, Majas Perulangan )

5:05:00 PM
Assalamu'alaikum warahamtullahi wabarakatuh,


Informasi-03 - Majas adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk memperoleh efek tertentu dari suatu benda atau hal dengan cara membandingkannya dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Dengan kata lain, penggunaan majas tertentu dapat mengubah serta menimbulkan rasa atau konotasi tertentu (Tarigan, 1995: 112). Majas terdiri atas majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.



1. Majas Perbandingan : Majas Perbandingan ada beberapa jenis ====>>>>

A. Perumpamaan/simile adalah gaya bahasa berupa perbandingan dua hal yang pada dasarnya berbeda tetapi sengaja dianggap sama yang dijelaskan dengan pemakaian kata laksana ibarat, bagai, sebagai, dan umpama.
B. Metafora adalah gaya bahasa yang membuat perbandingan secara langsung dua hal tanpa dinyatakan secara eksplisit, yang menggunakan kata seperti dan sejenisnya.
C. Personifikasi atau penginsanan adalah gaya bahasa yang melekatkan sifat manusia pada barang yang tidak bernyawa dan pada ide yang abstrak.
D. Antitesis adalah gaya bahasa dengan membuat suatu perbandingan antara dua antonim atau kata-kata yang menyatakan makna bertentangan satu sama lain.
E. Pleonasme adalah gaya bahasa berupa pemakaian kata yang berlebihan, yang sebenarnya tidak perlu.
F. Tautologi hampir sama denag pleonasme, namun kata - kata yang berlebihan itu pada dasarnya mengandung pengulangan dari kata yang lain.

2. Majas Pertentangan : Majas Perbandingan ada beberapa jenis ====>>>>

A. Hiperbola adalah majas yang gaya bahasanya mengandung pernyataan yang bersifat melebih-lebihkan isi pernyataan baik dari segi jumlah, ukuran, maupun sifatnya dengan maksud untuk memperhebat kesan dan pengaruhnya.
B. Litotes adalah majas yang gaya bahasanya berisi pernyataan-pernyataan sengaja menyerdehanakan, mengecilkan, atau mengurangi kenyataan yang sesunggguhnya untuk merendahkan diri.
C. Ironi adalah  majas yang gaya bahasanya mengandung pernyataan yang maknannya bertentangan dengan maksud berolok-olok.
D. Paralipsis adalah majas yang gaya bahasanya merupakan formula yang digunakan sebagai sarana untuk menerangkan bahwa seseorang tidak mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat itu sendiri.
E. Paradoks adalah majas yang gaya bahasanya berupa kalimat pernyataan yang mengandung dua hal bertentangan satu sama lain.
F. Klimaks adalah majas yang gaya bahasanya berupa kalimat isinya mengandung beberapa pikiran dan disusun secara berurutan dari yang kurang penting ke yang paling penting.
G. Antiklimaks adalah majas yang gaya bahasanya berupa acuan berisi gagasan dan disusun secara berurutan dari gagasan yang terpenting menuju gagasan yang kurang penting
H. Sarkasme adalah gaya bahasa yang mengandung sindiran pedas dan menyakitkan hati.

3. Majas Pertautan : Majas Perbandingan ada beberapa jenis ====>>>>

A. Metonimia adalah majas yang menggunakan nama ciri atau hal yang dihubungkan dengan nama orang, atau hal sebagai penggantinya.
B. Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau kebalikannya.
C. Alusio adalah majas berupa acuan yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa/tokoh dengan anggapan bahwa hal itu sudah diketahui bersama.
D. Eufimisme adalah majas berupa ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti perkataan yang dirasa kasar.
E. Eponim adalah majas berupa pernyataan yang mengandung nama seseorang yang sering dihubungkan dengan sifat tertentu.
F. Epitet adalah majas yang mengandung acuan yang  menyatakan suatu sifat atau ciri yang khas dari seseorang atau suatu hal.
G. Erotesis adalah majas yang berupa pernyataan yang digunakan dalam tulisan atau pidato untuk mencapai efek yang mendalam dan penekanan yang wajar.
H. Paralisme adalah majas yang berupa mencapai kesesejajaran dalam memakai kata-kata atau frasa yang menduduki fungsi yang sama dan bentuk gramatikal yang sama.
I. Elipsis adalah majas yang didalamnya dilakukan penghilangan kata yang memenuhi bentuk kalimat berdasarkan struktur kalimat.
J. Asidenton adalah majas berupa acuan padat dan mampat beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat, tidak dihubungkan dengan kata sambung, tetapi hanya dipisahkan oleh tanda koma.
K. Polisindenton adalah majas berupa acuan padat dan mampat beberapa kata, frasa, atau klausa disusun secara berurutan dan dihubungkan dengan kata sambung.

4. Majas Perulangan : Majas Perbandingan ada beberapa jenis ====>>>>

A.  Alterasi adalah majas yang berwujud perulangan konsonan yang sama pada seluruh baris.
B.  Asonansi adalah majas repitisi yang berupa perulangan pada vokal yang sama.
C.  Antanaklasis adalah majas yang berupa perulangan kata yang sama dengan makna yang                       berbeda.
D.  Kiasmus adalah jenis majas repetisi berupa perulangan kata dan sekaligus terdapat ineversi                 hubungan antara dua kata dalam satu kalimat.
E.  Anafora adalah jenis majas repitisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau             setiap kalimat.
F.   Epistrofa adalah jenis majas repitis berupa perulangan kata atau frasa pada akhir baris setiap               kalimat berurutan.
G.  Simploks adalah jenis majas repitisi berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau           kalimat berturut-turut.

wasalamu'alaikum warahamtullahi wabarakatuh.
Previous
Next Post »
0 Komentar